Belajar Sejarah di Museum Nasional Republik Indonesia Jakarta - travelingika.com

cat-header

Belajar Sejarah di Museum Nasional Republik Indonesia Jakarta

Selama stay di Jakarta beberapa hari ini saya menargetkan ngetrip ke beberapa destinasi wisata populer. Seabis dari Monas pagi-pagi, saya melanjutkan jalan ke Museum Nasional Republik Indonesia. Museum ini populer disebut Museum Gajah karena adanya monumen gajah yang ditaruh didepan pintu masuk museum. Asal tau aja ye, museum ini adalah museum arkeologi pertama dan terbesar di Asia Tenggara loh. Letaknya berseberangan dengan area Monas, jadi sangat saya sarankan untuk berwisata ke Museum Gajah, apalagi tiketnya murah meriah banget cuma 5000 aja. 



Bunderan hitam didepan museum

Tamannya pun dipenuhi aneka arca

Beberapa koleksi arca kuno

Nah museum ini memiliki 4 lantai full of benda-benda arkeologi dan bersejarah. Koleksinya mantap banget seputar history Indonesia. Untuk mengeksplore keempat lantai ini ga usah takut capek naik tangga karena udah disediakan lift dan tangga eskalator. Satu hal yang saya "sedihkan" adalah tripod ga boleh dibawa masuk, jadi dititipin di tempat penitipan museum. Untunglah saya bawa tongsis jadi paling ga masih bisa foto selfie di museum ini, hehe.

Ga boleh memotret koleksi di Ruang Emas lantai 4

Kalau kamu penggemar sejarah dan apapun yang serba kuno apalagi prehistoric stuff, kamu pasti bakalan hepi explore Museum Gajah. Pasalnya museum ini memamerkan banyak arca, prasasti, benda-benda etnografi, barang-barang kerajinan, perunggu dan masih banyak lagi. Tiap lantai di museum ini memiliki kategorinya masing-masing dan benda-benda yang dipamerkan boleh difoto oleh pengunjung. Tapi ada satu lantai dimana pengunjung ga boleh mengambil foto, yaitu Ruang Emas di lantai 4, dimana terdapat banyak sekali koleksi benda-benda yang terbuat dari emas. Hmm, ya wajar sih kalau ga boleh foto-foto di area ini.  

Arca Bhirawa, arca unik yang rada "horor"

Okee ada satu patung yang sangat menarik perhatian saya, yaitu arca Bhairawa. Unik karena patung tertinggi di museum ini memiliki pose sedang berdiri diatas beberapa tengkorak sambil memegang cangkir yang juga terbuat dari tengkorak. Entah kenapa saya selalu suka melihat koleksi arca kuno dari jaman kerajaan kuno di Indonesia, bahkan di Museum Ranggawarsita Semarang saya juga paling suka ketika mengeksplor koleksi arcanya. By the way, saya menghabiskan waktu sekitar 2 jam di Museum Nasional Indonesia dan setelah mengambil tripod saya di tempat penitipan, saya segera menuju ke halte busway untuk melanjutkan agenda trip saya berikutnya yaitu explore Kebun Binatang Ragunan di Jakarta Selatan.

Location Map: Museum Nasional Republik Indonesia
Baca Juga