Walaupun cuaca hari ini super panass 🔥, tapi saya tetap semangat ikut Beaded Watch Workshop di Tentrem Mall Semarang. Workshop ini adalah salah satu event yang diadakan sebagai bagian rangkaian acara Reloved di weekend ini. Reloved sendiri adalah eo yang biasa mengadakan event jualan barang-barang preloved. Selain beaded watch workshop ini, ada juga workshop membuat tumbler holder dengan teknik macrame. Tapi karena sorenya saya ada ibadah di gereja, jadi hanya bisa ikut workshop membuat beaded watch ini saja ⌚.
 |
Membuat beaded watch ternyata seasyik ini! 💛⌚ |
Beaded Watch Workshop ini hasil kolaborasi Tempat Rekah (@tempatrekah) X Tangan Betari (@tangan.betari) X Reloved (@reloved.smg). Mentornya bernama Kak Arin dari Tangan Betari. Pas sampai di lokasi, saya langsung disambut Kak Dicha dari Tempat Rekah. Asyiik nambah lagi eo yang ngadain workshop di Semarang 😃. Ini pertama kalinya saya mengikuti workshop yang di arrange oleh Tempat Rekah. Oke berikut adalah catatan membuat beaded watch / jam manik-manik yang mudah dan menyenangkan ⌚.
 |
Aneka beads yang sudah disediakan Kak Arin |
 |
Aneka tang aksesoris |
Kak Arin meminta kami memilih aneka beads / manik-manik sesuka hati. Kebetulan saya penggemar warna kuning, jadi untuk prakarya ini saya mau buat dominan warna kuning 💛. Beads yang disediakan banyak banget pilihannya dan kami boleh mengambil yang mana saja sesuai keinginan kami. Jam nya pun saya pilih yang warna gold, supaya matching dengan beads nya.
 |
Asyik memilih aneka beads untuk dirangkai |
 |
Disusun dulu yes 😀 |
Kami membuat susunan / rangkaian beads dulu di atas meja. Supaya tidak lupa urutan susunannya, saya foto dulu yess 👌. Kak Arin mengajari cara menggunakan tang aksesoris. Tang aksesoris yang dibawa Kak Arin di workshop ini ada 3 jenis, yaitu tang pemotong, tang penjepit, dan tang pembulat / tang pelintir. Gaess, sebetulnya saya tidak asing dengan tools ini. Kebetulan sekitar 15 tahun yang lalu, salah satu hobi saya adalah membuat aksesoris berupa kalung, gelang, dan anting-anting yang terbuat dari beads / manik-manik. Jadi saya sudah terbiasa menggunakan tang aksesoris. Namun saat kuliah S2, hobi ini tidak saya lanjutkan lagi karena keterbatasan waktu dan waktu itu saya juga mempunyai side jobs, so bener-bener kurang waktu untuk melakukan hobi membuat aksesoris 😅.
 |
Kak Arin mengajari cara mengkaitkan kawat dan ring |
 |
Fokus merangkai dan mengkaitkan beads 💪 |
Nah, sekarang saya ketemu lagi deh dengan aktivitas membuat aksesoris dari manik-manik, hehehe. Senangnya.. berasa deja vu 😏. Perbedaannya ya kali ini saya membuat beaded watch (jam manik-manik) yang belum pernah saya buat sebelumnya. This is a new thing for me! 😁
 |
Sebelum dirangkai menjadi satu |
 |
Sesudah dirangkai menjadi satu 😀 |
Kegiatan menyatukan manik-manik, memotong, memelintir sambil menjepit jarum / kawat bener-bener bikin lupa waktu! Aktivitas ini mengasyikkan, menenangkan, dan membuat saya masuk ke fase flow state 😊.
 |
Pose dulu with my yellow beaded watch 😁 |
 |
Penampakan beaded watch dari dekat ⌚💛 |
 |
Difoto dari berbagai sisi 😄 |
Bagian yang agak susah dan agak lama adalah menyatukan beberapa ring di kedua sisi jam, lalu menyatukan rings tersebut dengan 1 ring yang merupakan penghubung / pengait dengan manik-manik yang lain. Untuk manik-maniknya sendiri tidak terlalu sulit untuk dikaitkan. Kak Arin mengajari cara membuat bulatan di ujung kawat. Caranya dengan membengkokkan kawat ke arah kanan dulu lalu pelintir ke arah kiri untuk membuat bulatan / bentuk lingkaran.
 |
Pink and yellow 😁 |
 |
Thank you Kak Arin udah ngajarin bikin beaded watch 🙏 |
Workshop berbiaya 115K ini dimulai dari jam 1 sampai 3 siang. Tak terasa kegiatan seru ini sudah selesai dan inilah hasil karya kami, beaded watches yang so pretty and colorful! ⌚💙💚💛💗
 |
Beaded watch hasil karya kami 😀 |
 |
Mantap jaya |
 |
Thank you Tangan Betari X Tempat Rekah X Reloved 👌 |
Thank you Kak Arin untuk ilmu membuat beaded watch nya. Semoga bisa ketemu lagi di workshop selanjutnya yaa 🙏.
 |
Nasi uduk dan ayam goreng yang enak banget! 😋 |
Pulang ke Ungaran, saya jajan di Pecel Lele Putra Podomoro 2 yang lokasinya ada di sebelah halte BRT Pasar Ungaran. Pas turun dari bus trans, saya lihat kedai ini buka. Kebetulan udah melapar banget dan butuh energi untuk ibadah sore ini. Saya juga penasaran pengen nyobain soalnya sering lewat sini tapi belum pernah mampir. Nasi uduk, lalapan, dan sambalnya boleh ambil sesuka hati. Wow mantaps! Ayam goreng nya yummy banget! 😋 gurih, renyah diluar, dan empuk didalam. Nasi uduknya gurih, pulen, dan enak. Sambalnya so spicy and hot! Sedikit aja udah pedesss. Sebagai penggemar sayur, saya bersyukur bisa ngambil lalapan berupa daun pepaya, timun, kubis, dan daun kemangi sesukanya. Thanks much buat bapak penjual yang baik hati 😊.
Location Map:
Baca Juga